Twitter Stream
Bermain arung jeram atau biasa disebut dengan rafting memang tak perlu dibayangkan karena akan terkesan lebih menakutkan dan mengerikan. Melihat arus air sungai yang deras dengan banyak bebatuan yang melintang di dalamnya.
Brain & Spine Community dan beberapa perawat RSBS (Rumah Sakit Bedah Surabaya) telah berhasil mengarungi kurang lebih 12 kilo meter panjang sungai dengan jeram – jeram yang terlihat menakutkan. Sayangnya hanya kelihatannya saja karena begitu terjun langsung dengan perahu oval dari karet sangat mengasyikkan dan tidak seseram yang dibayangkan tentunya tidak lepas dari guide pihak songadventure yang membantu menyeimbangkan perahu karet tersebut.
Ditanya soal perasaan setelah rafting, Dr. Lilih Dwi Priyanto, M.MT ketua BSC yang mengikuti acara rafting Minggu, 13 Januari 2013 mempunyai keinginan untuk mengulang lagi melintasi jeram songa probolinggo itu.
Udara yang sejuk dan segar melingkupi area songadventure, gemericik air terjun dari tebing – tebing sungai terdengar indah dan semakin membuat cuaca jadi terasa dingin. Tak heran jika banyak orang – orang yang berlibur kesana meskipun hanya untuk bermain di atas aliran sungai.
“Tak Sekedar Liburan” terang Lilih untuk kegiatan rafting ke songa Probolinggo kemarin, “tetapi juga seraya memperingati ulang tahun BSC yang telah genap lima tahun untuk tetap menyatukan visi antara para dokter, perawat dan tim BSC agar ke depannya bisa lebih baik lagi untuk melayani dan menangani pasien”, lanjut Lilih.
Lilih dan para dokter (dr. Sofyanto SpBS, dr. Gigih Pramono SpBS, dr. Agus Chairul Anab SpBS juga dr. Nunuk pendamping setia dr. Sofyanto) beserta tidak kurang 80 orang para perawat dan keluarga dari RS. Bedah Surabaya turut serta dalam acara rafting memanfaatkan waktu setelah kurang lebih 2 jam mengarungi jeram songa probolinggo.
Pada saat makan sore mereka asyik mengobrol dan sharing satu sama lain. Cuaca yang diiringi dengan hujan deras itu tak menyurutkan semangat para tim dokter dan ketua BSC untuk tetap melanjutkan perbincangan mereka dan berbagi keceriaan bersama Brain & Spine Community juga perawat RSBS.
New Member
Maria Sri Warni
Nama : Mari Sri Warni
Asal / Umur : Surabaya / 66
Lama Sakit : 5 Tahun
Sisi Wajah : Kiri
STORY
Setelah 18 Tahun, Baru Kutemukan Jalan Keluarnya
Eliya : saya mengalami kedutan sudah lama, sekitar sejak tahun 95, sudah 18 tahun – an. Awalnya hanya kedutan sedikit dan jarang – jarang di ujung mata kanan saya, semakin lama intensitasnya semakin tinggi dan itu yang saya alami sampai sebelum operasi 7 Mei 2013 kemarin.
Hal yang paling di ingat oleh Eliya (62) saat masih hidup berteman dengan spasme di wajahnya adalah suntik botox yang di lakukannya pada bulan Oktober 2012 kemarin. “saya pernah suntik botox sekali pada bulan sepuluh ketika anak saya selesai kuliah, saya pergi jakarta untuk botox”, kata Eliya saat ditanyai riwayat pengobatannya selama menderita spasme.
Read more...