Twitter Stream
Menderita wajah merot atau hemifacialspasm atau tick facialis membuat Ketua Nawacita Suryo Atmanto menderita. Penderitaan itu ia sandang selama 12 tahun. Sudah bererapa pengobatan ia jalani tetapi tak kunjung menemukan kesembuhan. Biaya untuk pengobatan yang selama ini ia jalani juga tidak murah.
“Delapan tahun terakhir saya menjalani suntik botoks agar wajahnya saya tidak merot,” papar Suryo.Ia mengakui biaya itu mahal karena sebulan butuh biaya Rp 4 juta. Lha kalau efek suntik botoks itu hilang, maka suntikan harus dilakukan kembali. Efeknya hanya sementara.
Diagnosa pertama kali oleh dokter ia divonis stroke. Namun kemudian beberapa dokter mengatakan bahwa sarafnya bermasalah yakni saraf hiperaktif sehingga perlu disuntik botoks agar tidak aktif.
Sebagai Ketua Nawacita, ia seringkali mendampingi atau mewakili Presiden Jokowi, maka setiap kali ia suntik botoks agar wajahnya tidak merot. Ia sembuh total setelah menjalani operasi dengan tim Brain Spine Center di Surabaya. “Saya merasa kesembuhan saya seperti mujizat dari Tuhan.”
Tim Brain Spine menurutnya excellent, profesional, demikian juga dengan National Hospital. “Terima kasih dr Sofyan, dr Aca.”
Berikut kisah berbagi kesembuhan Suryo Atmanto saat di acara “Menikmati Hidup dengan otak dan Saraf Sehat di Show Unit Graha Golf, Jl Raya Golf Graha Family Surabaya 21 Mei 2016.
Sumber : surabayaonline.co
New Member
Maria Sri Warni
Nama : Mari Sri Warni
Asal / Umur : Surabaya / 66
Lama Sakit : 5 Tahun
Sisi Wajah : Kiri
STORY
Setelah 18 Tahun, Baru Kutemukan Jalan Keluarnya
Eliya : saya mengalami kedutan sudah lama, sekitar sejak tahun 95, sudah 18 tahun – an. Awalnya hanya kedutan sedikit dan jarang – jarang di ujung mata kanan saya, semakin lama intensitasnya semakin tinggi dan itu yang saya alami sampai sebelum operasi 7 Mei 2013 kemarin.
Hal yang paling di ingat oleh Eliya (62) saat masih hidup berteman dengan spasme di wajahnya adalah suntik botox yang di lakukannya pada bulan Oktober 2012 kemarin. “saya pernah suntik botox sekali pada bulan sepuluh ketika anak saya selesai kuliah, saya pergi jakarta untuk botox”, kata Eliya saat ditanyai riwayat pengobatannya selama menderita spasme.
Read more...